TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Warga masyarakat yang tergabung dalam Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) melakukan tuntutan aksi ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bitung, meminta kejelasan mengenai permasalahan ketenagakerjaan yang dihadapi.
Massa yang tumpah ruah ke Gedung DPRD Bitung sekitar 50 orang, berasal dari kesatuan buruh SBSI Bitung, menuju lokasi aksi menggunakan kendaraan mobil angkutan umum mikro, Rabu (10/8/2011).Koordinator Aksi Rusdyanto Majahinda menuturkan, ada beberapa tuntutan yang harus dipenuhi, satu di antaranya penuntasan pembayaran upah tidak sesuai ketentuan dibawah Upah Minimun Provinsi, tidak terdaftarnya para buruh dalam memperoleh Jamsostek dan pemutusan kerja sepihak.
"Sebenarnya ini permasalahan yang sudah lama. Beberapa kali sudah di hearing oleh dewan namun tetap saja tidak dapatkan solusi," ujarnya.
Kedatangan massa itu pun ditanggapi para anggota dewan, massa pun di giring ke ruang aspirasi. Dalam kesempatannya Ketua Komisi A DPRD Bitung, Laode Sumaila menuturkan, tuntutan aksi merupakan permasalahan yang sama, hanya lokasi dan orangnya yang berbeda.
"Kami tetap dengarkan, tampung aspirasi untuk diselesaikannya," tuturnya.
Karena itulah, Komisi A akan memfasilitasi dengan menggelar hearing kembali dengan mengundang pihak-pihak terkait satu di antaranya Dinas Tenaga Kerja, Sekertaris Kota, Dinas Sosial dan Kabag Hukum Pemko Bitung.
"Bila tidak berhalangan kami akan gelar hearing tanggal 19 Agustus. Tapi ini belum pasti masih melihat situasi kondisi sebab sudah ada beberapa agenda yang tertata terkait jadwal HUT Proklamasi," ungkapnya.
Sumber : Tribun Manado
0 komentar:
Posting Komentar