BOGOTA, KOMPAS.com - Serikat pekerja perusahaan minyak di Kolombia, Rubiales Energy Corpoation mogok kerja, Selasa (20/9/2011). Akibatnya aktivitas pemompaan minyak yang berkisar 225.000 barel per hari pun terhenti. Mereka menuntut kenaikan upah dan tunjangan kesehatan.
Pemogokan tersebut membuat produksi minyak di Kolombia, yang memasok sekitar 25 persen produksi minyak di Amerika Selatan menjadi tidak maksimal
Aksi serikat buruh dilakukan dengan memblokir jalan di kawasan pabrik. Perwakilan Rubiales Energy mengatakan pemogokan tersebut membuat produksi minyak di Kolombia, yang memasok sekitar 25 persen produksi minyak di Amerika Selatan menjadi tidak maksimal. Selama pemogokan hari Selasa, operasi pabrik dihentikan. Protes serupa pernah terjadi pada pertengahan Juli lalu.
Para buruh menuntut upah sekaligus perbaikan kondisi kerja dan tunjangan kesehatan. Rubiales mengoperasikan penambangan minyak bersama dengan perusahaan minyak milik negara, Ecopetrol. Total pekerjanya mencapai 12.000 orang. by. kompas.com
Pemogokan tersebut membuat produksi minyak di Kolombia, yang memasok sekitar 25 persen produksi minyak di Amerika Selatan menjadi tidak maksimal
Aksi serikat buruh dilakukan dengan memblokir jalan di kawasan pabrik. Perwakilan Rubiales Energy mengatakan pemogokan tersebut membuat produksi minyak di Kolombia, yang memasok sekitar 25 persen produksi minyak di Amerika Selatan menjadi tidak maksimal. Selama pemogokan hari Selasa, operasi pabrik dihentikan. Protes serupa pernah terjadi pada pertengahan Juli lalu.
Para buruh menuntut upah sekaligus perbaikan kondisi kerja dan tunjangan kesehatan. Rubiales mengoperasikan penambangan minyak bersama dengan perusahaan minyak milik negara, Ecopetrol. Total pekerjanya mencapai 12.000 orang. by. kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar